Kamis, 27 Februari 2014

Mari Baca, Gas Meledak di Restoran Qatar, 12 Orang Tewas

Lintas Riau
Lintas Riau (www.lintasriau.com) Menyajikan berita yang Independen, Tegas dan Berani // via fulltextrssfeed.com 
Start taking a college level music theory class today.

This beginner class is now accessible to aspiring musicians of all ages. Learn all of the basic concepts in an easy to follow manner.
From our sponsors
Gas Meledak di Restoran Qatar, 12 Orang Tewas
Feb 28th 2014, 01:42, by lintasriau.com

Doha - Sebuah gas silinder meledak di sebuah restoran Turki di Ibu kota Doha, Qatar, Kamis 27 Februari 2014. Akibat peristiwa itu, sebanyak 12 orang dilaporkan tewas dan melukai 30 orang lainnya.

Menurut seorang sumber keamanan di lokasi, dua anak yang berasal dari Asia, turut menjadi korban tewas. Dilansir dari kantor berita Reuters, yang mengutip pernyataan Kepala Keamanan Qatar, Mayor Jenderal Saad bin Jassim al-Khalifi, korban tewas terdiri dari berbagai kewarganegaraan antara lain Arab Saudi, Asia, dan warga Qatar.

Stasiun berita Al Jazeera melaporkan, warga Asia antara lain berasal dari Filipina. Dua warga Filipina yang bekerja di sebuah toko tepat di samping restoran itu dipastikan tewas.

Sementara itu, menurut perwakilan Kedutaan Filipina di Doha menyebut tiga warga mereka juga terluka dan kini tengah dirawat di unit perawatan intensif di RS Hamad. "Itu merupakan sebuah ledakan yang besar," ungkap Saad saat memberikan keterangan pers.

Dia menambahkan sebelum meledak, tangki gas sempat terbakar.

Saad juga menyebut dari hasil penyelidikan awal, menyebut sebuah tangki gas meledak sehingga menyebabkan kebakaran dan sebagian dari gedung rubuh. Namun, proses penyidikan masih terus dilakukan untuk mengetahui apa yang menyebabkan tangki gas itu meledak.

Menurut laporan situs berita lokal, Doha News, dari 12 korban tewas, empat di antaranya ditemukan meninggal di lokasi ledakan. Sedangkan delapan korban tewas lainnya meregang nyawa, ketika dalam perjalanan menuju RS.

Dari potongan gambar yang berhasil diperoleh media, terlihat petugas medis membawa sebuah jasad melewati reruntuhan bangunan sekitar 50 meter dari gedung restoran. Dahsyatnya ledakan gas itu turut diabadikan dan diunggah ke media sosial Twitter. Dalam foto tersebut, ledakan turut menghancurkan beberapa kendaraan.

Seorang saksi mata menyebut polisi telah menutup area lokasi ledakan.

Dahysatnya ledakan turut diungkap oleh seorang saksi mata lainnya, Abdul-Rahman Abdul-Kareem, yang bertugas sebagai supir. Pria asal India itu mengaku kepada Reuters saat peristiwa ledakan terjadi, dia sedang makan.

"Saya sedang makan di sebuah restoran dekat lokasi ledakan dan tiba-tiba mendengar sebuah ledakan hebat dan semua yang berada di dekat saya langsung hancur. Saya mengalami banyak luka, mulai dari kaki saya yang patah dan luka terbuka di bagian kepala," ungkap Abdul-Rahman.

Menurut seorang sumber keamanan kepada Reuters, ledakan di Restoran Istanbul itu merupakan sebuah kecelakaan.

Lokasi Restoran Istambul berada berada di pinggir ibukota Doha dekat dengan Mall Landmark, sebuah pusat perbelanjaan yang terkenal di sana dan biasanya selalu dipadati oleh keluarga.

Ini merupakan peristiwa paling mematikan yang terjadi di Qatar, setelah sebelumnya di bulan Mei 2012, Qatar pernah mengalami tragedi memilukan lainnya di sebuah pusat perbelanjaan, Doha Villagio Mall. Pada waktu itu terjadi sebuah kebakaran yang menewaskan 19 orang yang berasal dari 19 negara, termasuk di antaranya 13 anak.

Setelah melalui hasil penyidikan salah seorang keluarga penguasa Qatar terbukti ikut bertanggung jawab atas peristiwa itu bersama empat orang lainnya. Sidang yang digelar tahun 2013 kemarin menemukan adanya kelalaian sehingga kebakaran terjadi.

Peristiwa itu dipicu oleh kabel yang rusak di dalam mal sehingga dengan cepat menyebar ke ruangan perawatan anak. (umi/vivanews)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions