Kamis, 27 Februari 2014

Mari Baca, Cabuli 2 Siswi SMP, Pemuda di Depok Rekam Adegan Intim di HP

Lintas Riau
Lintas Riau (www.lintasriau.com) Menyajikan berita yang Independen, Tegas dan Berani // via fulltextrssfeed.com 
Shop Tervis tumblers.

Create a one of a kind personalized gift. It's fun and easy to design!
From our sponsors
Cabuli 2 Siswi SMP, Pemuda di Depok Rekam Adegan Intim di HP
Feb 28th 2014, 02:02, by lintasriau.com

Depok - Ketakutan lantaran diancam dan disiksa, dua siswi SMP di Depok, Jawa Barat, trauma usai diperkosa seorang pemuda di sebuah kebun kosong di kawasan Kampung Sasak Panjang, Bojonggede. Tak hanya disetubuhi, pelaku juga merekam hubungan intim tersebut dengan menggunakan ponsel.

Kasus ini akhirnya terungkap setelah kedua korban, yakni FN (14 tahun) dan IR (14) mengadukan masalah tersebut ke orangtua mereka. Geram mendengar cerita anaknya, masing-masing orangtua langsung melapor ke polisi.

Alhasil, pelaku, Jayadi (21 tahun) akhirnya ditangkap. Ia diringkus di rumah kontrakannya tak jauh dari lokasi pencabulan tersebut. Di hadapan penyidik, Jayadi mengakui segala perbuatannya.

"Ampun, saya khilaf," ucap Jayadi di Mapolresta Depok, Kamis 27 Februari 2014.

Sementara itu, FN mengatakan, awal perkosaan itu bermula ketika dia mendapat pesan singkat dari pelaku. Jayadi beralasan, mendapat nomor telepon korban secara acak alias asal-asalan.

Perkenalan itu pun dilanjutkan dengan pertemuan. Rupanya, saat bertemu pelaku punya niat cabul. Dengan menampar korban, pelaku meminta nafsu bejatnya dipuaskan.

"Dia (pelaku) juga merekam pakai HP. Setelah saya, kemudian teman saya yang dikerjai. Kami takut karena dipukul dan diancam video itu akan disebar jika melawan," ucap gadis berkerudung ini dengan nada sedih.

FN dan IR dicabuli Jayadi sebanyak tiga kali. Satu dilakukan di rumah pelaku, dua lainnya di kebun belakang rumah. 

Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, pemuda yang mengaku bekerja sebagai buruh bangunan itu, kini menjalani pemeriksaan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Depok.

"Kasusnya kami dalami dulu. Kedua korban sudah kami visum. Sekarang sedang ditangani Unit PPA," kata Paur Subag Humas Polresta Depok, Ipda Bagus Suwardi. (one/vivanews)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions